LSM JRPK Akan Laporkan Jalan Rabat Beton Desa Kesamben Tahun 2023 ke APH.

oleh -2675 Dilihat

Jombang, Memopagi.com – Diduga ada kejanggalan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jejaring Rakyat Peduli Keadilan (JRPK) akan laporkan jalan rabat beton tahun 2023 yang berada di Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.

Diketahui, pembangunan jalan rabat beton tersebut dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 senilai Rp 144.200.000 (Seratus Empat Puluh Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) namun belum genap tiga tahun sudah mengalami kerusakan .

Iqbal Sucahyo, divisi bidang Advokasi dan Hukum pada LSM Jejaring Rakyat Peduli Keadilan (JRPK) mengatakan, jika jalan rabat beton tersebut dikerjakan sesuai spesifikasi seharusnya memiliki kualitas yang tinggi.

“Kalau kita melihat usia bangunan tersebut masih berusia dua tahun sudah mengalami kerusakan, ya dugaannya tidak sesuai spek, logika saja meskipun itu dilalui alat berat atau kendaraan bertonase berat kalau memang dikerjakan sesuai spek saya yakin tidak akan rusak, mengingat anggaran pembangunan rabat beton tersebut juga sangat fantastis seharusnya memiliki mutu kualitas yang tinggi”,Katanya kepada Memopagi.com.Kamis, (23/1/2025) pagi.

Masih lanjut dikatakan Iqbal Sucahyo, LSM JRPK akan mengambil langkah tegas, akan melaporkan Bangunan Jalan Rabat Beton yang berada di Desa Kesamben ke Aparat Penegak Hukum (APH).

“Dugaanya disitu terjadi kejanggalan pada pembangunan jalan rabat beton yang berada di Desa Kesamben, maka dari itu untuk membuktikan dugaan dugaan tersebut kita akan dummaskan ke aparat penegak hukum (APH) saja, biar nanti APH yang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.Perlu diketahui anggaran pembangunan jalan rabat beton tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023 disini sangat rawan adanya penyimpangan.Saya berharap kepada APH agar segera melakukan tindakan yang tegas”,pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, Telan anggaran ratusan juta, jalan rabat beton yang berada di Dusun Ngembul Desa/Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur terpantau sudah mengalami kerusakan.Rabu, (22/1/2025).

Diketahui pada papan informasi proyek yang terbuat dari banner tertulis, pembangunan jalan rabat beton tersebut dikerjakan pada tahun 2023 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 144.200.000 (Seratus Empat Puluh Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023 dengan volume 152 m x 3,5 m.

Pantauan Memopagi.com pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 15.55 wib nampak terlihat jalan rabat beton sudah mengalami kerusakan dibeberapa titik, tak hanya itu kerusakan juga terlihat nyaris berlubang dan di genangi air.Diduga dikerjakan tidak sesuai spek dan asal asalan.

BTS (45) salah satu warga yang berhasil di temui sekitaran lokasi mengatakan, pembangunan jalan rabat beton tersebut baru selesai dikerjakan pada tahun 2023 lalu, namun kondisinya sudah mengalami kerusakan.

“Seingat saya jalan ini dibangun tahun 2023 lalu, kalau dihitung hitung ya belum ada 3 tahun, tapi kok sudah mengalami kerusakan, yang diujung sana malah ada yang nyaris berlubang digenangi air, wah kalau rusaknya kenapa saya kurang paham, dugaanya ya dikerjakan asal asalan mas, seharusnya ya kuat wong bar dikerjakno 2023 kok sak Iki awal tahun 2025 sudah rusak”,katanya kepada Memopagi.com sambil meminta agar namanya diinisialkan saja agar tidak berbuntut panjang.Senin, (20/1/2025) sore.

Sementara itu, Sungkowo Kartika Candra Kepala Desa (Kades) Kesamben saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon whatsapp terkait perihal tersebut menjelaskan, jika kerusakan jalan tersebut disebabkan karena dilalui kendaraan berat bertonase tinggi.

“Baru dua tahun, kemarin kan setahun pertama terus tahun kedua ada pembangunan jalan nerusno yang keutara sama ke timur itu mas, itu menggunakan Redi mix jaya mix itu dilalui kendaraan berat.Jadi luar biasa kendaraan alat berat masuk itu, trus ada pembangunan TPQ di masjid itu kendaraan Uruk, kendaraan pasir banyak yang masuk, trus molen Redi mix kan lewat”,jelasnya.

Masih lanjut dijelaskan Sungkowo Kartika Candra, untuk terkait tingkat speksifikasinya menurutnya sudah sesuai semuanya.

“Disitu pasti sesuai spesifikasi mas, disitu sampean interview orang orang disekitar situ termasuk mulai Sampek semuanya kan ya ngerti masyarakat kunu, sampean kan yo ngerti to mas antara manual atau pabrikasi pasti beda ngomong spesifikasi.Pekerjaan itu murni padat karya, jadi spesifikasinya seperti apa sampean interview warga siji siji.Kalau misalkan kemarin tidak ada pembangunan TPQ atau Mushola tak kiro ya jek alus dalan e.Sampean dari pada iku mas sampean chek dalan ngarep e puskesmas iku malah nemen remek e”,pungkasnya.(Dandy)

No More Posts Available.

No more pages to load.